BREAKING NEWS

Wednesday, 5 November 2014

Wasiat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Bagi Orang yang Melalaikan Sholat

WASIAT RASULULLAH SAW BAGI ORANG YANG MELALAIKAN SHOLAT
Penulis: Ustadz Firdaus Abd Mu'id
PEMBACA AHLI:  USTADZ MUHAMMAD SETIAWAN

Tidak ada AMALAN menyebabkan seseorang menjadi KAFIR selain MENINGGALKAN sholat
Menjadi Penghuni Lembah  neraka JAHANNAM  atau  BERSEGERA sholat setelah ADZAN Berkumandang?
Ketika masih BERPENYAKIT HATI (sombong, kikir, dengki,…) sudah SEMPURNAKAH sholat kita?
Barang siapa mengerjakan sholat-sholatnya selama empat puluh hari dalam berjamaah maka Allah SWT akan menuliskan baginya dua kebebasan: kebebasan dari api neraka dan dari kemunafikan (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Siapa yang sholat empat puluh hari dengan berjamaah dan mendapatkan takbiratul ihram maka Allah SWTakan menuliskan baginya dua kebebasan: kebebasan kemunafikan dan dari api neraka (Ibnu Hajar dalam Fathu al Jawad)
“Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabuut [29] : 45)
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya.” (QS. Al-Ma’arij [70]: 19-23)
Dua ayat Al-Qur’an tersebut, seharusnya sudah cukup bagi kita yang notabene sudah  mengamalkan SHOLAT untuk TIDAK LAGI berkeluh-kesah, kikir, sombong, bergunjing, dengki terhadap orang lain, tidak adil, menyuap dan disuap, menjalankan praktek riba, serta perbuatan maksiat lainnya yang dimurkai Allah SWT. JIKA MASIH MELAKUKANNYA, MENGAPA DAN ADA APA DENGAN SHOLAT KITA?
  • Apakah masih bolong-bolong? Dzuhur dan Ashar sholat, Maghrib BOLONG, Isya TERPAKSA,
  • Subuh baru bisa bangun jam 7 pagi, sholat pun kesiangan.
  • Ketika Adzan berkumandang, kita sedang sibuk dengan pekerjaan. Akhirnya, sholat Dzuhur pun 10 menit sebelum adzan Ashar. Sholat Ashar 15 menit sebelum adzan Maghrib.
  • Ketika sholat Isya, teringat sesuatu yang lupa, gerakan sholat terus berlanjut, tetapi pikiran pun terus akan sesuatu yang lupa itu. Pernahkah atau sering terjadi?
  • Saya laki-laki. Namun, saya tidak pernah sholat berjamaah ke mesjid. 

Nomor 5, nomor 6, nomor 7, dan nomor-nomor selajutnya silakan untuk direnungkan. Jika tidak bisa terpikirkan, renungkan dan tancapkan dalam hati, APAKAH SAYA TERMASUK ORANG YANG LALAI DALAM SHOLAT? Pahami buku ini dalam setiap katanya dengan NIAT IKHLAS semata-mata pahala Allah SWT.


Mari berlomba membenahi sholat kita sesuai tuntunan Rasulullah SAW. InsyaAllah…

Post a Comment