Penulis: Ustadz Firdaus Abd Mu'id
PEMBACA AHLI: USTADZ MUHAMMAD SETIAWAN
Tidak ada AMALAN menyebabkan
seseorang menjadi KAFIR selain MENINGGALKAN sholat
Menjadi Penghuni Lembah neraka JAHANNAM atau BERSEGERA sholat setelah ADZAN Berkumandang?
Ketika masih BERPENYAKIT HATI
(sombong, kikir, dengki,…) sudah SEMPURNAKAH sholat kita?
Barang siapa mengerjakan
sholat-sholatnya selama empat puluh hari dalam berjamaah maka Allah SWT akan
menuliskan baginya dua kebebasan: kebebasan dari api neraka dan dari
kemunafikan (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Siapa yang sholat empat puluh
hari dengan berjamaah dan mendapatkan takbiratul ihram maka Allah SWTakan
menuliskan baginya dua kebebasan: kebebasan kemunafikan dan dari api neraka
(Ibnu Hajar dalam Fathu al Jawad)
“Sesungguhnya sholat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabuut [29] : 45)
“Sesungguhnya manusia
diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia
berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali
orang-orang yang mengerjakan sholat, yang mereka itu tetap mengerjakan sholatnya.”
(QS. Al-Ma’arij [70]: 19-23)
Dua ayat Al-Qur’an tersebut, seharusnya sudah cukup bagi
kita yang notabene sudah
mengamalkan SHOLAT untuk TIDAK LAGI berkeluh-kesah, kikir, sombong,
bergunjing, dengki terhadap orang lain, tidak adil, menyuap dan disuap,
menjalankan praktek riba, serta perbuatan maksiat lainnya yang dimurkai Allah
SWT. JIKA MASIH MELAKUKANNYA, MENGAPA DAN ADA APA DENGAN SHOLAT KITA?
- Apakah masih bolong-bolong? Dzuhur dan Ashar sholat, Maghrib BOLONG, Isya TERPAKSA,
- Subuh baru bisa bangun jam 7 pagi, sholat pun kesiangan.
- Ketika Adzan berkumandang, kita sedang sibuk dengan pekerjaan. Akhirnya, sholat Dzuhur pun 10 menit sebelum adzan Ashar. Sholat Ashar 15 menit sebelum adzan Maghrib.
- Ketika sholat Isya, teringat sesuatu yang lupa, gerakan sholat terus berlanjut, tetapi pikiran pun terus akan sesuatu yang lupa itu. Pernahkah atau sering terjadi?
- Saya laki-laki. Namun, saya tidak pernah sholat berjamaah ke mesjid.
Nomor 5, nomor 6, nomor 7, dan nomor-nomor selajutnya silakan untuk direnungkan. Jika tidak bisa terpikirkan, renungkan dan tancapkan dalam hati, APAKAH SAYA TERMASUK ORANG YANG LALAI DALAM SHOLAT? Pahami buku ini dalam setiap katanya dengan NIAT IKHLAS semata-mata pahala Allah SWT.
Post a Comment